FORMULASI DAN EVALUASI GEL EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE SECARA IN VITRO

Daun Sukun (Artocarpus altilis) mengandung senyawa flavonoid yang dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase yang berkhasiat sebagai pencerah kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etil asetat daun sukun yang mengandung flavonoid memiliki kemampuan sebagai antitirosinase dan dapat dibuat sediaan gel antitirosinase. Gel dībuat dengan variasi konsentrasi ekstrak etil asetat daun sukun, yaitu 0,5%, 1%, 2% dan 4%. Dilakukan uji evaluasi pada sediaan gel yang sudah dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak etil aselat daun sukun yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH, uji viskositas, uji sifat alir, cycling test dan uji sentrifugasi. Pada uji stabilitas fisiknya dilakukan dengan menyimpan gel pada suhu 4°C selama 24 jam lalu dipindahkan ke dalam oven bersuhu 40°+2°C selama 24 jam (satu siklus) uji dilakukan selama 6 siklus. Dilakukan uji daya hambat tirosinase sediaan gel tirosinase yang mengandung ekstrak kental etil asetat daun sukun. Dengan metode Microplate Reader. Hasil uji daya hambat tirosinase dari gel yang mengandung ekstrak kental etil asetat daun sukun 0,5%, 1%, 2% dan 4% berturut - turut yaitu 40,65%, 50,61%, 47,56% dan 44,85%. Dapat disimpulkan bahwa formula 2 dengan konsentrasi ekstrak etil asetat daun sukun 1% memberikan aktivitas antitirosinase yang lebih baik yaitu 50,61%.