UJI ANTIBAKTERI DARI SALIVA KUCING (Felis domestica) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Putri Gyar Pertiwi, . (2019) UJI ANTIBAKTERI DARI SALIVA KUCING (Felis domestica) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Sarjana thesis, Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of orisinalitas.pdf] Text
orisinalitas.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (363kB)
[thumbnail of fileskripsi-putri gyar pertiwi.pdf] Text
fileskripsi-putri gyar pertiwi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32MB)

Abstract

Saliva kucing merupakan agen pembersih yang kuat, Kelenjar saliva menghasilkan sekresa berupa air ludah yang berfungsi membantu membasahi dan melunakkan makanan, mempertahankan pH dalam rongga mulut, memecah karbohidrat dan sebagai zat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri dari saliva kucing (Felis domestica) menggunakan media Blood Agar dan menguji aktivitas bakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menggunakan metode difusi cakram dengan media Mueller Hinton Agar. Air liur diambil dari kucing (Felis domestica)dengan cara swab test kemudian dimasukkan kedalam NaCI 0,9 % untuk dilakukan pengenceran. Hasil pengenceran diinokulasi pada media Blood Agar. Setelah masa inkubasi diamati bakteri yang mencirikan bakteri a, ẞ, y diuji diameter daya hambat dengan metode difusi cakram bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saliva kucing pada betina dan jantan mempunyai potensi antibakteri. Pada bakteri a dan ẞ pada betina dan jantan menghasilkan respon hambat yang lebih besar terhadap bakteri Escherichia coli, yaitu BTN a 11,41 mm BTN ẞ 18,97 mm, JTN a 11,94 mm, pada JTN ẞ menunjukkan respon hambat sedang 7,77 mm. Pada betina dan jantan bakteri y menghasilkan respon hambat lebih besar terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Yaitu BTN y 17,60 mm dan JTN y 6,21 mm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1. Saiful Bahri, S.Si, M.Si 2. Amelia Febriani, M.Si., Apt
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Perpusistn perpusistn4
Date Deposited: 03 Sep 2025 07:55
Last Modified: 10 Sep 2025 04:23
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1029

Actions (login required)

View Item
View Item