ANALISIS PERBEDAAN BIAYA RIIL RUMAH SAKIT DENGAN TARIF INA CBg's UNTUK KASUS CORONARY ARTERY DISEASE POST PCI PADA PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT TNI AU DR.ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JANUARI –SEРТEMBER 2018

Coronary Artery Disease merupakan penyakit yang di akibatkan oleh penumpukan plak di dingding arteri dan insidennya meningkat beberapa tahun terakhir. Pengobatan Coronary Artery Disease diperkirakan menhabiskan biaya biaya yang besar dalam proses pengobatan. Pada penelitian ini peneliti bermaksud menganalisis biaya pengobatan berdasarkan pembiayaan sistem INA-CBG's di rumah sakit dengan biaya riil rumah sakit pada pasien Coronary Artery Disease yang merupakan penyakit yang masuk kedalam 10 kategori penyakit terbesar di Rumah Sakit TNI AU Dr. Esnawan. Penelitian yang dilakukan metode observasional dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan melihat data 287 pasien yang menjalani rawat jalan periode Januari - September 2018. Faktor yang mempengaruhi biaya pasien kasus Coronary artery Disease Post PCI adalah: biaya obat sebesar Rp. 12.965.365,00 (29,67), biaya Dokter Rp 17.220.000,00 (39,41%), biaya Laboratorium Rp. 1.578.000,00 (3,61%) dan Biaya penunjang Rp. 11.925.000,00 (27,29%), dari total biaya Rp 43.688.365,00, dengan rata- rata biaya perpasien yaitu 152.224. Selisih postif biaya riil rumah sakit dengan tarif paket INA-CBGs 3.1 adalah senilai Rp. 8.918.735,00.