EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ОВАТ DITINJAU DARI INDIKATOR PERESEPAN MENURUT WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) DI PUSKESMAS КЕСАМATAN KEDIRI-LOMBOK BARAT

Ilham Azizam, . (2019) EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ОВАТ DITINJAU DARI INDIKATOR PERESEPAN MENURUT WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) DI PUSKESMAS КЕСАМATAN KEDIRI-LOMBOK BARAT. Sarjana thesis, Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of orisinalitas.pdf] Text
orisinalitas.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB)
[thumbnail of fileskripsi-Ilham Azizam.pdf] Text
fileskripsi-Ilham Azizam.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (33MB)

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 50% dari seluruh penggunaan obat tidak tepat dalam peresepan, penyimpanan, dan penjualannya. Pemerintah Indonesia Telah banyak Melakukan Intervensi untuk merasionalkan penggunaan obat dari segala tingkat pelayanan kesehatan termasuk Puskesmas. Salah satu program Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas adalah monev penggunaan obat yang dilakukan oleh farmasis. Tujuan peneilitian ini adalah melakukan evaluasi rasionalitas penggunaan obat di Puskesmas Kecamatan Kediri ditinjau dari indikator peresepan (persentase peresepan obat generik, persentase peresepan antibiotik, persentase peresepan injeksi, dan persentase peresepan obat DOEN) dan mengetahui perbedaan persentase rasionalitas penggunaan obat antar Puskesmas Kecamtan Kediri. Peneliti ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan pada Puskesmas Kediri dan Puskesmas Banyumulek pada bulan mei-juni 2018. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan Uji Mann Whitney. Analisis deskriptif dari tenaga kesehatan menunjukkan bahwa, profesi Apoteker masih langka di Puskesmas Kecamtan Kediri. Hasil penelitian dibandingkan dengan target kerasionalan dari Kementrian Kesehatan RI dan Saran dari WHO tahun 1993. Total data sampel yang didapat sebanyak 720 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah obat tiap pasien adalah 2,67, rata-rata persentase peresepan obat generik adalah 94,80%, rata-rata persentase peresepan obat antibiotik adalah 33%, rata-rata persentase peresepan injeksi tidak ada, dan rata-ratap persentase peresepan obat DOEN adalah 79,83%. Data menunjukkan bahwa penggunaan obat di Puskesmas Kecamatan Kediri belum rasional kecuali peresepan injeksi. Analisis perbandingan antar puskesmas tidak ada perbandinga (p=0,637).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1. Okpri Meila, M.Farm.,Apt
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Perpusistn perpusistn4
Date Deposited: 04 Sep 2025 02:31
Last Modified: 09 Sep 2025 03:21
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1043

Actions (login required)

View Item
View Item