UJI AKTIVITAS ANTI ASAM URAT (Hiperurisemia) SECARA IN VIVO DARI EKSTRAK BUAH KAWISTA (Limonia acidissima) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

Asam urat (hiperurisemia) secara klinis adalah keadaan asam urat dalam darah lebih dari 7,0 mg/dL. Buah kawista memiliki kandungan kimia terpenoid, flavonoid, saponin dan tanin, berpotensi sebagai anti asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak buah kawista sebagai antihiperurisemia pada mencit jantan. Kulit buah dan daging buah di maserasi hingga terbentuk ekstrak kental, dilakukan uji skrining fitokimia pada serbuk dan ekstrak. Uji secara In vivo, mencit jantan diberi jus hati ayam segar hingga hiperurisemia. Selanjutnya mencit diberi ekstrak buah kawista konsentrasi K100 mg/kg BB, K200 mg/kg BB, K400 mg/kg BB, D100 mg/kg BB, D200 mg/kg BB, D400 mg/kg BB. Allupurinol 10 mg/kg BB sebagai kontrol positif dan kontrol negatif aquades secara oral. Kadar asam urat di ukur pada menit ke 0, 60, 90, 120, 150, 270. Ekstrak kulit buah dan daging buah memiliki aktivitas antihiperurisemia secara signifikansi (p<0,05) dengan persentasi penurunan asam urat pemberian ekstrak kulit buah secara berturut sebesar 73%, 45%, 54% dan ekstrak daging buah secara berturut 27%, 67%, 5%. Kulit dan daging buah memiliki efektivitas yang sama (p>0,05) dan konsentrasi K400 (400 mg/kg BB) menurunkan kadar asam urat darah yang paling efektif, tetapi K100 (100 mg/kg BB) merupakan konsentrasi yang optimum menurunkan kadar asam urat darah.