EVALUASI KEТЕPАTAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH ORTHOPEDI DI RUANG RAWAT INAP RSAU DR. ESNAWAN ANTARIKSA HALIM PERDANA KUSUMA JAKARTA PERIODE 2018

Bedah ortopedi adalah tindakan untuk memulihkan kondisi disfungsi musculoskeletal seperti, fraktur, deformitas, dislokasi sendi, jaringan nekrosis, terinfeksi, sindrom kompartemen. Tindakan bedah yang dilakukan implant dan atroskopi dimana tindakan ini umumnya memiliki resiko infeksi. Pemberian antibiotik profilaksis dapat menurunkan resiko terjadinya infeksi luka operasi (ILO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah orthopedi di ruang rawat inap RSAU dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma Jakarta Periode 2018. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif, menggunakan data retrospektif dengan teknik random sampling dan rumus slovin yang dilakukan pada 97 pasien dan diperoleh hasil jenis kelamin pasien persentase tertinggi terdapat pada laki-laki sebanyak 56 pasien (57,8%), usia pasien persentase tertinggi 56-65 tahun sebanyak 34 pasien (35%), dan berat badan persentase tertinggi 61-70 kg sebanyak 31 pasien (32%). Penggunaan antibiotik profilaksis untuk terapi pasien yang menjalani bedah orthopedi adalah ceftriaxone 1g (93%) dan 2g (3,9%) dan cefotaxime 1g (3,1%). Ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis untuk terapi pasien yang menjalani bedah orthopedi menunjukkan bahwa tepat obat (100%), tepat pasien (100%), tepat dosis (96,1%), dan tepat cara pemberian (100%).