POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN PERIODE JULI – DESEMBER TAHUN 2017

Skizofrenia paranoid terjadi karena melemahnya neurologis dan kognitif tetapi individu tersebut mempunyai prognosis yang baik.Obat antipsikotik diberikan pada pasien yang mengalami gangguan psikotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat antipsikotik pada pasien skizofrenia paranoid di ruang rawat inap rumah sakit jiwa Dr. Soeharto Heerdjan. Penelitian ini bersifat deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif dan data yang didapatkan sebanyak 91 pasien. Hasil penelitian menunjukkan penderita skizofrenia paranoid terbanyak pada kelompok usia 26-35 tahun (48,35%), pada laki-laki (75,82%). Golongan obat yang paling banyak digunakan obat kombinasi tipikal-atipikal yaitu risperidon + injeksi haloperidol (39,56%), Antipsikotik tunggalrisperidon (25,28%). Dosis dan frekuensi (97,67%) sesuai dan (2,33%) tidak sesuai menurut literarut Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) tahun 2017.