Dianti Putri Utami, . (2019) UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN KARUK (Piper sarmetosum Roxb.) TERHADAP Candida albicans DAN Malassezia furfur. Sarjana thesis, Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN).
![[thumbnail of cover.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
cover.pdf
Download (853kB)
![[thumbnail of orisinalitas.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
orisinalitas.pdf
Download (559kB)
![[thumbnail of abstark.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
abstark.pdf
Download (717kB)
![[thumbnail of bab 1.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only
Download (931kB)
![[thumbnail of bab 5.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (371kB)
![[thumbnail of full file skripsi_DIANTI PUTRI UTAMI.pdf]](https://repo.istn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
full file skripsi_DIANTI PUTRI UTAMI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (30MB)
Abstract
Daun karuk (Piper sarmetosum Roxb.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung metabolit sekunder yang diketahui bersifat antifungi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi pada ekstrak n-heksana, diklormetana dan etanol 70% daun karuk terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur. Ekstrak dibuat secara maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksana, diklormetana dan etanol 70%. Pengujian aktivitas antifungi dilakukan dengan metode difusi cakram menggunakan media SDA dengan konsentrasi 40%, 60% dan 80%. Dan pengujian KHM dengan konsentrasi 40%; 30%; 20%; dan 10% menggunakan metode dilusi padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n- heksana, diklormetana, dan etanol 70% dari daun karuk mempunyai aktivitas antifungi terhadap Candida albicans pada konsentrasi 40%, 30%, 20%, 10% dengan DDH berturut-turut untuk ekstrak n-heksana 7,1; 7,3; 7,4 mm, ekstrak diklormetana 7,6; 7,8; 7,8 mm, dan ekstrak etanol 70% 12,7; 13,0; 13,4 mm, sedangkan terhadap Malassezia furfur pada konsentrasi yang sama dengan DDH berturut-turut untuk ekstrak n-heksana 7,2; 7,2; 7,3 mm, sedangkan terhadap diklormetana 7,4; 7,6; 7,7 mm, sedangkan terhadap etanol 70% 13,3; 13,5; 13,7 mm. Hasil uji KHM ekstrak n-heksana, dan diklormetana terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur terdapat pada konsentrasi 30%. Sementara pada ekstrak etanol 70% daun karuk terdapat pada konsentrasi 20%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1.Dr. Tiah Rachmatiah, M.Si., Apt 2.Desy Muliana Wenas, M.Si |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Perpusistn perpusistn4 |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 07:05 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 07:19 |
URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1064 |