Etnobotani Tanaman Obat dan Pemanfaatannya di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang

Pemanfaatan tanaman obat tradisional telah dikenal sejak lama oleh masyarakat di Kelurahan Harjosari. Pengetahuan tersebut diwariskan secara turun-temurun, tetapi hingga saat ini pengetahuan tersebut belum tercatat dan terdokumentasi. Pengetahuan mengenai kearifan lokal masyarakat Kelurahan Harjosari penting untuk digali demi memperkaya informasi mengenai tumbuhan obat yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui famili dan spesies tanaman apa saja yang digunakan, bagian organ apa saja yang dimanfaatkan, serta cara pengolahannya oleh masyarakat Kelurahan Harjosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara secara deskriptif observasional dengan responden. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang masyarakat Kelurahan Harjosari yang dianggap mengetahui penggunaan tanaman sebagai obat tradisional. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Spesies Use Value (SUV), Family Use Value (FUV), Plant Part Use (PPU) dan cara pengolahan tanaman. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan, terdapat 40 spesies tanaman yang dijadikan bahan obat dengan 29 famili yang berbeda. Spesies tanaman dengan nilai SUV paling tinggi adalah Zingiber officinale (0,51), nilai FUV paling tinggi ada pada famili Zingiberaceae (0,24%), nilai PPU yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun (64%), dan cara pengolahan paling banyak yaitu di rebus (53%).