Pengujian Bilangan Asam, Bilangan Peroksida, Dan Aktivitas Antioksidan Minyak Tulang Ikan Patin (Pangasius Micronemus Bleeker)

Ikan patin merupakan ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan oleh petani kecil di Indonesia. Patin jenis Pangasius micronemus tersebar pada drainase utama di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan di Indochina. Antioksidan dibutuhkan bagi tubuh, dan berfungsi untuk menghambat kerusakan yang disebabkan oleh ROS pada membran lipid, DNA dan protein. Parameter yang digunakan dalam pengukuran aktivitas antioksidan yakni IC50 merupakan konsentrasi sampel yang mampu menghambat aktivitas DPPH sebesar 50%. Ekstraksi minyak tulang ikan patin (MTIP) dilakukan dengan metode dry rendering dibantu dengan cabinet dryer dan mesin pres.. Minyak tulang ikan patin yang telah dimurnikan dicampurkan dengan perbandingan 10 g minyak ikan patin dengan 0,3 g adsorben. Minyak yang telah bercampur dengan adsorben kemudian dilakukan pengadukan menggunakan magnetic stirrer selama 1 jam dengan kecepatan 300 rpm agar proses penyerapan berlangsung optimal. Minyak tulang ikan patin (MTIP) tanpa adsorben, MTIP dengan arang aktif, MTIP dengan bentonit memiliki bilangan asam berturut-turut sebesar 2,286 mg KOH/g, 2,193 mg KOH/g, 1,882 mg KOH/g. Reaksi oksidasi juga akan menimbulkan bau tengik pada minyak dan lemak. MTIP tanpa adsorben, MTIP dengan arang aktif, dan MTIP dengan bentonin memiliki bilangan peroksida berturut turut sebesar 36,016 mEq/kg, 7,075 mEq/kg, 4,214 mEq/kg. Aktivitas antioksidan MTIP tanpa adsorben, MTIP dengan bentonit, dan MTIP dengan arang aktif sebagai antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 96,0159 ppm, 193,6736 ppm, dan 99,7931 ppm.