Studi Kerasionalan Penggunaan Obat Tukak Peptik Di Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang Periode Januari Desember 2022

Tukak peptik merupakan gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung. Penyakit tukak peptik dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu seperti merokok, makanan yang cepat saji, minuman beralkohol, NSAID dan Helycobacter pylori. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kerasionalan penggunaan obat tukak peptik berdasarkan ketepatan indikasi, obat, pasien dan dosis. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Instrumen yang digunakan adalah rekam medis pasien tukak peptik di Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang Periode Januari - Desember 2022. Berdasarkan penelitian terdapat 104 sampel dan diperoleh hasil usia terbanyak adalah 46-55 tahun sebesar 21 orang dengan presentase 20,19 % jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebesar 58 orang dengan presentase 55,77 % dan penyakit penyerta terbanyak adalah anemia sebesar 22 orang dengan presentase 21,15 %. Terapi farmakologis yang paling banyak digunakan adalah Lansoprazol kapsul 30 mg sebesar 1.169 dengan presentase 61,95 % dan omeprazol kapsul 20 mg sebesar 380 dengan presentase 20,14 %. Kerasionalan penggunaan pada penelitian ini yaitu tepat indikasi 100%, tepat obat 99,04 %, tepat pasien 99,04 % dan tepat dosis 99,04 %.