Evaluasi Efektivitas Penggunaan Infus Albumin pada Pasien Stroke di Instalasi Rawat Inap RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta Periode Tahun 2021 - 2022

Albumin adalah protein serum paling banyak yang disintesis terutama di hati dan diatur oleh berbagai mekanisme fisiologis. Penelitian praklinis terbaru menemukan bahwa terapi albumin dosis sedang setelah vascular rekanalisasi sangat mengurangi volume infark dan pembengkakan otak, dan meningkatkan fungsi neurologis, menunjukkan bahwa serum albumin memiliki efek neuroprotektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan infus albumin pada pasien stroke. Penelitan ini merupakan penelitian analisis deskriptif dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang mendapatkan terapi infus albumin di ruang rawat inap Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta pada periode 2021 – 2022. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dimana jumlah sampel sama dengan populasi yaitu 90 pasien. Evaluasi efektivitas penggunaan infus albumin pada pasien stroke meliputi tepat dosis, tepat pasien, tepat indikasi dan efek samping. Dari penelitian ini penggunaan infus albumin pada pasien stroke lebih banyak diderita pada pasien laki-laki sebesar 63,3%, dan terbanyak pada usia lebih dari 65 tahun dengan persentase sebesar 57,8%. Jenis stroke lebih banyak terjadi pada stroke iskemik (83,3%), paling banyak pasien menderita hipoalbuminemia berat dengan persentase 80%. Kategori ketepatan didapat ketepatan dosis 98,9%, ketepatan pasien 100%, ketepatan indikasi 100%, dan tidak ada efek samping dari penggunaan infus albumin.