Pengkajian Resep Secara Administratif, Farmasetik, Dan Klinis Di Apotek Kimia Farma Setia Budi Pamulang Tahun 2022

Pengkajian resep berdasarkan standar yang terdapat pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 tahun 2016 yang meliputi kajian administratif, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan secara klinis merupakan tahap penting dalam skrining resep karena hal tersebut dapat mengurangi dan mencegah terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kelengkapan resep secara adminitratif, farmasetik, dan klinis di Apotek Kimia Farma Setia Budi Pamulang selama tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif dan Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin dengan jumlah Resep yang diteliti sebanyak 340 resep. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kelengkapan resep yang dikaji secara administratif yaitu : nama pasien 95,88%, umur pasien 64,71%, berat badan pasien 3,53%, jenis kelamin pasien 41,18%, nama dokter 69,71%, nomor SIP dokter 45,29%, paraf dokter 47,94%, tanggal penulisan resep 72,35%, alamat tempat praktik dokter 95,59%, dan nomor telepon tempat praktik dokter 88,53%, hasil kelengkapan resep yang dikaji secara farmasetik yaitu : pencantuman bentuk sediaan 97,94%, kekuatan sediaan 92,06%, stabilitas obat 99,71%, dan ketercampuran obat sebesar 100%, kesesuaian secara klinis yaitu : Kesesuaian dosis obat 99,54%, yang tidak terindikasi adanya duplikasi sebesar 98,24%, resep yang tidak terdapat polifarmasi sebesar 97,65%, dan resep yang tidak berpotensi menimbulkan interaksi obat sebesar 89,71%. Dapat disimpulkan bahwa resep yang diterima oleh Apotek Kimia Farma Setia Budi Pamulang selama periode tahun 2022 masih ditemukan adanya ketidaklengkapan baik kelengkapan administratif, persyaratan farmasetik, dan kesesuaian klinis Institut Sains dan Teknologi Nasional ix sebagaimana yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No.73 tahun 2016.