Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Dalam Penggunaan Sediaan Injeksi Insulin Untuk Pasien Diabetes Melitus Di Rs Aqidah Ciledug, Tanggerang

Menurut Dinkes Provinsi Banten 2021, jumlah kasus diabetes melitus sebanyak 197.909 penderita. Dengan jumlah kasus tertinggi pada Kota Tangerang sebanyak 71.800 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pasien dalam penggunaan sediaan injeksi isnulin di RS Aqidah Ciledug, Tangerang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Dengan menggunakan data primer dari hasil kuesioner pasien DM dari jumlah sampel yang digunakan sebanyak 119 responden. Demografi pasien diabetes melitus yang diterapi insulin dengan jenis kelamin laki – laki sebanyak 43 responden (36,1%) dan perempuan sebanyak 76 responden (69,9%), berdasarkan usia pasien terbanyak pra-lansia 45–59 tahun sebanyak 70 responden (58,8%), berdasarkan latar belakang pendidikan adalah SMP sebanyak 45 responden (37,8%), berdasarkan pekerjaan adalah tidak bekerja/ibu rumah tangga sebanyak 45 responden (37,8%), dan berdasarkan lama penggunaan insulin adalah ≤3 bulan sebanyak 40 responden (33,6%). Tingkat pengetahuan pasien DM dengan persentase yaitu 50 responden (42,0%) kategori baik, 63 responden (52,9%) kategori cukup dan 6 responden (5,0%) kategori kurang. Ketepatan penggunaan sediaan injeksi insulin dengan persentase yaitu 51 responden (42,0%) kategori baik, 63 responden (50,4%) kategori cukup dan 8 responden (6,7%) kategori kurang. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara tingkat pengetahuan pasien DM dan ketepatan penggunaan sediaan injeksi insulin dengan nilai korelasi 0,919.