Ikhya Ramadhana, . (2020) STUDI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG METODE BASE ISOLATOR DENGAN METODE KONVENSIONAL (STUDI KASUS : GEDUNG SD N GEDONG 12 KECAMATAN PASAR REBO, KOTA JAKARTA TIMUR). Sarjana thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).
cover.pdf
Download (1MB)
orisinalitas.pdf
Download (775kB)
abstrak.pdf
Download (1MB)
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (760kB)
fileskripsi-ikhya ramadhana.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (50MB)
Abstract
Perencanaan struktur gedung di Indonesia masih minim dalam penggunaan struktur base isolator. Penelitian ini merencanakan base isolator sebagai penahan gempa, dengan tujuan untuk mengetahui besarnya perbandingan respon gempa struktur konvensional dan struktur base isolator pada bangunan tinggat 4. Kedua struktur di analisis dengan respon spectrum dan data gempa yang digunakan adalah data gempa kota Jakarta timur dengan bantuan program Extended Three Dimensional Anaysis of Buliding System (ETABS) 2016. Respon struktur yang ditinjau adalah gaya geser, periode getar alami struktur, perpindahan (displacement), simpangan antar lantai dan biaya tambahan penggunanan struktur base isolator. Dari hasil penelitian diperoleh Penggunaan base isolator pada bangunan dapat mereduksi gaya geser struktur atas pada arah memanjang (x) didapat 27% dan arah melintang (y) 13% sehingga penggunaan tulangan pada struktur atas dapat berkurang, hasil Penggunaan base isolator maka periode getar alami struktur akan meningkat sebesar 400% atau 4 kali sehingga dapat mereduksi gaya gempa, hasil pada lantai dasar bangunan yang menggunakan struktur sistem base isolator memiliki displacement yang lebih besar dari pada struktur konvensional, presentase pade lantai 1 arah memanjang (x) sebesar 452% dan arah melintang (y) sebesar 300%. Untuk lantai 4 arah memanjang (x) sebesar 189% sedangkan arah melintang (y) sebesar 261%. Analisa displacement dapat dipergunakan untuk data informasi sebagai data perencanaan struktur bagunan terhadap jarak antar bangunan lainnya agar tidak terjadi pounding, hasil biaya tambahan penggunaan base isolator sebesar Rp. 1.708.320.000. Hasil penelitian Struktur sistem konvensional dan struktur sistem base isolator keduanya aman terhadap gempa dikarenakan simpangan antar lantai tidak melebihi simpangan antar lantai ijin. Tetapi penggunaan base isolator dapat mereduksi seismic force pada ruangan sehingga pengguna dan furniture didalam ruangan nyaman dan tidak mengalami kerusakan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | 1. Ir. Marsiano, MSc |
| Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > T Technology (General) T Technology > TH Building construction |
| Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Teknik Sipil S1 |
| Depositing User: | Perpusistn perpusistn4 |
| Date Deposited: | 22 Sep 2025 04:47 |
| Last Modified: | 22 Sep 2025 04:47 |
| URI: | https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1157 |
