Evaluasi Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Masyarakat Mengenai Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter Di Kampung Pondok Serut Rw 03 Tanggerang Selatan

Antibiotik adalah jenis obat yang berguna untuk menyembuhkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang penggunaannya harus tepat, aman, dan rasional. Resistensi terjadi ketika mikroorganisme dapat mengalami perubahan dan menyebabkan obat yang seharusnya dikonsumsi untuk tujuan menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme menjadi tidak aktif kembali. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi pengetahuan dan perilaku masyarakat mengenai penggunaan antibiotik tanpa resep dokter, serta mengetahui hubungan karakteristik terhadap pengetahuan dan perilaku di Kampung Pondok Serut RW 03 Tangerang Selatan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan total 110 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil evaluasi tingkat pengetahuan masyarakat dengan kategori kurang 50%, sedangkan hasil evaluasi perilaku masyarakat dengan katagori kurang 48,2%. Hasil penelitian menggunakan uji rank spearman menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan terhadap pengetahuan dengan nilai p value 0,032 dan tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, jenis kelamin, pendidikan akhir dan sumber informasi. Terdapat hubungan bermakna antara karakteristik demografi terhadap perilaku dengan nilai p value 0,028 dan tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, jenis kelamin, pendidikan akhir dan pekerjaan. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku dengan p value 0,000.