Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Metode Atc/Ddd Dan Du90% Pada Pasien Rawat Inap Di Rs. Medika Dramaga Bogor Periode Januari- Desember 2022

Indonesia merupakan negara yang memiliki prevalensi penyakit infeksi cukup tinggi, sehingga menyebabkan banyaknya peresepan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang kurang tepat dapat menimbulkan resiko resistensi. Untuk mengurangi resistensi dan mendukung penggunaan antibiotik yang rasional dapat dievalusi dengan menggunakan metode ATC/DDD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik dengan menggunakan metode ATC/DDD dan profill DU90%. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan melihat data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien yang menggunakan antibiotik dengan usia 17 – 65 tahun di Instalasi rawat inap Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor periode Januari – Desember 2022 yang telah memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling lemeshow dengan total sampel 110 pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 110 catatan medis didapatkan 10 jenis antibiotik yang digunakan dengan total penggunaaan 71,34/100 patient-days. Penggunaan antibiotik terbanyak adalah seftriakson (34.90%) dan yang paling sedikit adalah gentamisin (0.04%). Sedangkan antibiotik yang masuk ke dalam segmen 90% adalah seftriakson (34.90%), levofloksasin (18.84%), meropenem (4.83%), sefotaksim (4.29%) dan metronidazol (3.86%).