Pengembangan Dan Validasi Metode Analisa Penetapan Kadar L-Carnitine Dalam Suplemen Stamina Dengan Menggunakan Metode Kromotografi Cair Kinerja Tinggi (Kckt)

Di seluruh dunia, 15% pasangan diperkirakan tidak subur dan sekitar 50% dari kasus ini terjadi pada kaum laki-laki, baik sebagai satu-satunya penyebab atau faktor lainnya. 75% infertilitas yang terjadi pada pria dianggap idiopatik (yaitu tanpa penyebab yang teridentifikasi). Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan metode analisa pada produk baru yaitu suplemen stamina yang mengandung salah satu zat aktifnya yaitu L-Carnitine. Metodelogi penelitian dilakukan berdasarkan studi literatur untuk mendapatkan metode analisa penetapan kadar L-Carnitine yang optimal dengan mengunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Fase gerak yang digunakan adalah campuran fase gerak A (perbandingan dapar dan metanol (99: 1)) dan fase gerak B (perbandingan larutan Fase gerak A dan metanol (50:50)) dengan kolom (L1, 250 x 4,6 mm. Id, 5 µm) dengan suhu kolom: 30⁰C. Laju alir: 0,4 mL/menit dan menggunakan detektor: UV λ 225 nm. Bahan uji diinjeksikan 20 µl. Penelitian ini melakukan beberapa parameter uji validasi yaitu: uji kesesuaian sistem, uji linearitas, uji akurasi, uji presisi, uji ketahanan dan uji selektifitas.hasil validasi metode analisa LCarnitineyaitu 0,28 untuk uji kesesuaian sistem, 0,9995 untuk uji lineritas, 100,43% 101,07%, dan 101,38% dengan konsentrasi 80%, 100%, 120% untuk recovery akurasi, 0,61 % untuk presisi,0 untuk spesifitas dan sampel stabil selama 8 jam untuk uji ketahanan. Hasil menunjukkan bahwa metode analisis ini dapat digunakan sebagai metode analisis kadar L-Carnitine dan kadar yang didapat adalah 100,78 %.Hasil dari hasil menegaskan bahwa metode ini sesuai dengan kriteria penerimaan.