ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RSUD PASAR REBO

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang memerlukan perawatan seumur hidup. Tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg dan dinyatakan hipertensi ketika lebih dari 140/90 mmHg. Hasil data prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 658.201 dan prevalensi di provinsi DKI Jakarta yaitu 27.195 jiwa. Peneltian ini dilakukan di RSUD Pasar Rebo dengan membahas karakteristik pasien, gambaran terapi, efektivitas terapi, efektivitas biaya terapi antihipertensi rawat inap di RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini menggunakan analis farmakoekonomi dengan metode analisis efektivitas biaya menggunakan sampel sebanyak 60 rekam medik pasien dengan 43 pasien perempuan (71,67) dan 17 pasien laki – laki (28,33). Pasien menggunakan terapi kombinasi amlodipin – bisoprolol dan amlodipin – captopril masing-masing berjumlah 30 pasien dengan persentase (50%). Biaya medik langsung pasien pengguna amlodipin – bisoprolol sebesar Rp. 2.399.166 dan pasien pengguna amlodipin – captopril sebesar Rp. 2.036.354. Nilai ACER berdasarkan LOS sebesar Rp. 24.437,225 dengan nilai ICER sebesar Rp. – 36.281,2 dan nilai ACER berdasarkan tekanan darah sebelum dan sesudah sebesar Rp. 22.626,155 dengan nilai ICER sebesar Rp. – 54.394,602. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan terapi antihipertensi yang paling cost efektif adalah kombinasi amlodipin – captopril pada pasien hipertensi rawat inap di RSUD Pasar Rebo.