Perbandingan Efektivitas Obat Anti Diabetik Oral Terhadap penurunan Kadar HBA1C Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Jalan Ciputra Hospital Citra Garden City Tahun 2021

Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang masih menjadi prioritas di dunia. Pada tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat ke 7 dari 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak yaitu sebesar 10,7 juta orang. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui karakteristik demografi serta perbandingan efektivitas dan pola terapi yang digunakan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data secara retrospektif untuk sampel penelitian merupakan pasien rawat jalan di RS ciputra sejumlah 57 pasien yang didapatkan dari data sekunder yaitu rekam medik. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan uji Kruskal Wallis. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pasien terbanyak yakni berjenis kelamin laki-laki sejumlah 38 orang dengan disertai penyakit penyerta, setelah dilakukan analisis data diperoleh nilai asymp. Sig sebesar 0.006, yang menunjukkan Obat Anti Diabetes (OAD) kombinasi lebih efektif terhadap penurunan kadar HBA1C dibandingkan OAD tunggal. Untuk penggunaan terapi kombinasi yang paling banyak yakni penggunaan kombinasi obat glimepirid dengan metformin, sementara penggunaan terapi yang paling efektif menurunkan kadar HBA1C adalah kombinasi metformin dengan glikuidon.