PENGKODEAN DAN TRANSMISI CITRA DIGITAL YANG TERKOMPRESI DENGAN WAVELET

Pada penelitian ini dikembangkan suatu metode kompresi menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) yang menghasilkan citra dengan kombinasi nilai intensitas yang jauh lebih sederhana dengan cara hanya mendekomposisikan citra menjadi subband-subband frekuensi berdasarkan skala resolusinya. Subband Aproksimasi (LL).adalah keluaran dari penapis frekuensi rendah yang merepresentasikan latar belakang citra, sedangkan subband detail (LH,HL dan HH) adalah keluaran dari penapis frekuensi tinggi yang merepresentasikan tepian citra. Kemudian dilanjutkan dengan proses kuantisasi atau threshold untuk mendapatkan keseragaman nilai pada piksel-piksel tetangga, sehingga akan menghasilkan nilai rasio kompresi yang lebih besar.serta tidak menurunkan kualitas citra secara signifikan. Hasil kompresi tersebut dapat disimpan atau ditransmisikan setelah melalui proses Huffman coding, kemudian keluaran encoder Huffman yang berupa data bitstream diumpankan ke masukan modulator QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) untuk dipancarkan. Data citra yang akan di pancarkan secara QPSK kita dapat menambahkan noise Gaussian untuk melihat pengaruhnya terhadap citra rekonstruksi pada penerima, kualitas citra rekonstruksi dilihat dari nilai PSNR (Peak Signal to Noise Ratio ) dan MSE (Mean Suare Error), serta Signal to Noise (SNR) yang diperoleh dari hasil simulasi. Penelitian ini diimplementasikan dengan menggunakan program MATLAB 7.0 dengan kriteria hasil uji kinerja yang diukur dalam bentuk pernyataan nilai PSNR, MSE dan SNR dari citra rekonstruksi. Pada penelitian ini, mother wavelet Haar akan memberikan kompresi yang lebih besar dari mother wavelet Daubenchies orde 4 dan Symlet orde 8., sedangkan pada pentransmisian citra terkompresi dengan wavelet akan memberikan rasio kompresi sebesar 83,33%