Uji Aktivitas Antibakteri Obat Kumur Herbal dan Non Herbal Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Obat kumur merupakan sediaan kosmetik untuk membersihkan dan merawat rongga mulut. Penggunaan obat kumur dapat membuat mulut terasa segar dan menekan pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit rongga mulut. Salah satu bakteri yang ada pada rongga mulut adalah Staphylococcus aureus, yang bila jumlahnya berlebihan dapat meyebabkan masalah kesehatan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek antibakteri sampel obat kumur berbahan herbal dengan non herbal. Penelitian ini menggunakan metode silinder plate dengan media Plate Count Agar (PCA) dan bakteri uji adalah Staphylococcus aureus. Sampel penelitian adalah dua merek obat kumur non herbal dengan kode A dan B serta dua merek obat kumur herbal dengan kode Y dan Z. Berdasarkan hasil pengujian, didapat zona hambat sampel obat kumur non herbal A sebesar 15,41 mm dan B sebesar 11,38 mm. Zona hambat sampel obat kumur herbal Y sebesar 10,24 mm dan Z sebesar 11,87 mm. Hasil uji statistik LSD (Least Significant Difference) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara obat kumur non herbal A dengan obat kumur herbal Y dan Z (p-value < 0,05). Sedangkan obat kumur non herbal B tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan obat kumur herbal Y dan Z (p-value > 0,05).