Kajian Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Dengan Penyakit Ginjal Kronik Di Instalasi Rawat Inap Rsud Pasar Minggu Periode Tahun 2022

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan salah satu penyakit ginjal yang berkaitan dengan abnormalitas struktur atau fungsi. Perkembangan PGK dikaitkan dengan sejumlah komplikasi serius. Pasien PGK memiliki jumlah penyakit penyerta yang tinggi dan kombinasi obat sering dilakukan, sehingga menyebabkan risiko terjadinya interaksi obat semakin besar. Variasi parameter farmakokinetik dan farmakodinamik dapat memperburuk kondisi patologis pada pasien, karena ginjal berperan penting dalam ekskresi obat dan proses farmakokinetik ekstrarenal seperti absorpsi, distribusi, dan metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat-obat pada pasien PGK. Metode penelitian ini adalah penelitian non eksperimental, deskriptif terhadap data restrospektif dari rekam medik pasien. Sampel dari penelitian ini adalah pasien PGK rawat inap di RSUD Pasar Minggu periode tahun 2022. Penelitian dilakukan terhadap 76 data rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. Pengecekan dilakukan melalui database drugs.com dan literatur Stockley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 76 pasien PGK sebagian besar pasien PGK berusia 55 – 64 tahun (32,89%), berjenis kelamin laki-laki (53,95%), dan setidaknya memiliki satu penyakit penyerta. Potensi interaksi obat terjadi sebanyak 377 potensi kejadian dengan mekanisme interaksi terbanyak terjadi secara farmakodinamik (57,03%) dan tingkat keparahan moderat (74,81%).