EVALUASI SISTEM STRUKTUR BETON PRACETAK UNTUK MENINGKATKAN KINERJA BANGUNAN TINGKAT TINGGI (STUDI KASUS PROYEK GKT-PIK2)

Perkembangan industri konstruksi yang sangat pesat menuntut optimalisasi dalam efisiensi serta prinsip keberlanjutan. Salah satu pendekatan yang semakin dilirik dalam menjawab tantangan tersebut adalah pemanfaatan sistem pracetak beton. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh penerapan sistem struktur beton pracetak terhadap kinerja proyek, dengan studi kasus pada proyek Gereja Kemah Tabernakel di Pantai Indah Kapuk 2 (GKT-PIK2). Banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja proyek konstruksi, di antaranya faktor man, Measurement, method, material, machine, dan time (5M+T). Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dipadukan dengan analisis kuantitatif melalui observasi lapangan, penyebaran kuesioner berskala Likert, serta wawancara pakar, sedangkan analisis data dilakukan dengan uji korelasi dan regresi linier berganda menggunakan perangkat lunak SPSS untuk mendapatkan signifikansi pengaruh penerapan sistem struktur beton pracetak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem pracetak memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja proyek. Lima variabel dominan yang mempengaruhi kinerja yaitu perubahan desain, kompetensi tenaga kerja, metode pemasangan, penggunaan tower crane, dan ketepatan waktu pengiriman. Kelima faktor tersebut terbukti memiliki hubungan positif dan linier terhadap capaian kinerja proyek secara keseluruhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem struktur beton pracetak yang dirancang sesuai ketentuan SNI 9163:2023 serta didukung strategi teknis dan manajerial yang tepat, mampu meningkatkan kinerja pelaksanaan proyek. Kontribusi penelitian ini juga memberikan implikasi praktis berupa rekomendasi teknis untuk mendukung keberhasilan implementasi sistem pracetak pada proyek konstruksi bangunan bertingkat