PERENCANAAN BASE STATION UNTUK JARINGAN SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK BERBASIS WCDMA DI WILAYAH SUB URBAN

Nuralam, . (2010) PERENCANAAN BASE STATION UNTUK JARINGAN SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK BERBASIS WCDMA DI WILAYAH SUB URBAN. Masters thesis, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (733kB)
[thumbnail of orisinalitas.pdf] Text
orisinalitas.pdf

Download (733kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (789kB)
[thumbnail of Full File Skripsi Nuralam] Text (Full File Skripsi Nuralam)
Nuralam.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (57MB)

Abstract

Saat ini komunikasi wireless telah menggunakan teknologi generasi ketiga (3G). Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA) adalah teknologi 3G yang telah ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU). Dimana teknologi komunikasi wireless harus memenuhi persyaratan yaitu; memiliki standar yang bersifat global, memiliki kualitas tinggi baik suara, gambar, maupun data. Melalui teknologi 3G seseorang bisa melakukan telepon, sms, mms, faximile, video conference, video streaming dan koneksi internet dengan kecepatan tinggi. Dalam penelitian ini dibahas perencanaan dan analisa base station untuk jaringan sistem komunikasi bergerak berbasis WCDMA di wilayah sub urban Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Dari sisi perencanaan dilakukan estimasi jumlah pelanggan potensial, estimasi kebutuhan trafik, perhitungan link budget perangkat, dimensi sel, jumlah sel yang dibutuhkan per wilayah untuk mencakup area layanan, dan perhitungan path loss maksimum tiap base station. Dari sisi analisa penempatan base station, dilakukan perhitungan dan simulasi agar mendapat area cakupan yang optimal sesuai dengan kapasitas dan topologi areanya. Untuk mempermudah analisa penempatan base station, maka digunakan software Google Map, Google Earth dan RadioWoks. Setelah mendapat banyaknya site beserta jari-jarinya, dilakukan penempatan base station pada Google Map. Penempatan base station dengan mempertimbangkan daerah sub urban berdasarkan data kepadatan penduduk dan struktur bangunannya. Setelah didapat perkiraan penempatan pada Google Map, maka hasil penempatan tersebut akan diplot ke dalam Google Earth. Hal ini bertujuan untuk mendapat alamat dan plot bangunan di sekitar site. Setelah didapat plot bangunan di sekitar site, maka dilakukan simulasi dengan RadioWork, agar diketahui besarnya path loss maksimum di setiap daerah tidak melebihi MAPL sebesar 141,9 dB (untuk voice) dan 133,8 dB (untuk data).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 1.Dr. Ing. Agus Sofwan, M.Eng.
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Teknik Elektro S2
Depositing User: Perpusistn perpusistn4
Date Deposited: 29 Sep 2025 02:55
Last Modified: 29 Sep 2025 02:55
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1265

Actions (login required)

View Item
View Item