Imunoinformatika: Design Vaksin Berbasis Peptida dari Protein Open Reading Frame 2 (ORF2) Pada Hepatitis EVirus (HEV)

Teknologi imunoinformatika digunakan dalam analisis sekuen memberikan dampak positif dalam perkembangan pembuatan vaksin. Desain vaksin berbasis peptida menggunakan metode imunoinformatika dapat mempermudah pembuatan vaksin kedepannya contohnya seperti vaksin hepatitis E. Hepatitis E adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis E, yang menyerang hati manusia. Hepatitis E memiliki beberapa protein penyusun virus yangmenyerang manusia, salah satunya protein ORF2. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui urutan peptidadan posisinya yang berpotensi sebagai kandidat vaksin, untuk mengetahui sifat fisikokimia dari kandidat vaksin, serta untuk mengetahui ada atau tidaknya kesamaan residu asam amino penyusun peptida dengan reseptor permukaan sel tubuh. Penelitian ini menggunakan sampel sekuen ORF2 dengan kode PDB 2ZZQ, dan menggunakan webserver dalam penelitian seperti Vaxijen, AllerTop, Expasy, IEDB, Psipred, Toxinpred, dan galaxyWEB. Dari hasil penelitian didapatkan urutan peptida yang memiliki potensi sebagai kandidat vaksin HEV, yaitu adjuvantEAAAK-GTTKAGYPY-AAY-IMATEASNY-AAY-TEASNYAQ-GPGPGDVRI LVQPGIASELV-GPGPG-STDVRILVQPGIASE-GPGPG-ATIRYRPRVPNAVG G-KK-LSFWEAGTTKAGYPYNYNTTAS. Sifat fisikokimia dari kandidat vaksin HEV mempunyai jumlah asam amino 167, berat molekul 17734.20 g/mol, teoritis pl 9.62, jumlah residu bermuatan negatif 10, jumlah residu bermuatan positif 23, koefisien kepunahan 25245 m²/mol, indeks kestabilan 30.37, indeks alifatik 64,97, rata-rata hidrofobisitas -0.436. Dapat disimpulkan Protein ORF2 berpotensi sebagai kandidat vaksin dan pada saat dijadikan vaksin tidak menimbulkan efek respon autoimun pada tubuh manusia.