Analisis Biaya Pengobatan: Studi Kasus Pada Pasien Kanker Serviks Di Rumah Sakit Dharmais Jakarta Periode Januari-Desember 2024

Kanker serviks adalah kanker paling umum keempat dikalangan wanita secara global dengan sekitar 660.000 kasus baru dilaporkan pada tahun 2022. Pengobatan kanker serviks dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti histerektomi, radioterapi, kemoterapi, dan kemoradiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan dan mengetahui gambaran biaya medis langsung meliputi biaya terapi kanker serviks (biaya obat, dan biaya handling cytotoxic obat), biaya alat kesehatan, biaya pemeriksaan dokter, biaya perawatan, biaya tindakan, biaya administrasi, dan biaya penunjang. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan kuantitatif dengan perspektif penelitian provider. Metode pengambilan sampel yang digunakan total sampling. Hasil penelitian biaya medis langsung yang dikeluarkan pasien kanker serviks di Rumah Sakit Kanker Dharmais tertinggi yaitu pengobatan Histerektomi dengan rerata sebesar Rp. 10.442.883. Total rerata biaya pengobatan dengan kemoterapi sebesar Rp. 4.154485 Total rerata biaya pengobatan dengan kemoradiasi sebesar Rp. 6.623.065 dan Total rerata biaya pengobatan radioterapi sebesar Rp. 5.825.469.