Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswa SMK Garuda Bangsa Terhadap Perilaku Swamedikasi Acne Vulgaris

Acne vulgaris terjadi karena peradangan kelenjar minyak pilosebasea yang berakibat munculnya lesi komedo, papul, pustul, nodul, serta jaringan parut. Prevelansi tertinggi yaitu pada umur 14-17 tahun, dimana pada wanita berkisar 83- 85% dan pada pria yaitu pada umur 16-19 tahun berkisar 95-100%. Jumlah kasus acne vulgaris yang terus meningkat disebabkan oleh banyak faktor, salah satu yang paling penting adalah tingkat pengetahuan dan cara menyikapi yang digunakan untuk mengobatinya. Mengobati acne vulgaris banyak sekali cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan swemedikasi (pengobatan sendiri). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi acne vulgaris yang dilakukan oleh siswa-siswi SMK Garuda Bangsa. Penelitian ini bersifat survey deskriptif dengan desain penelitian crosssectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner online (google form). Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi SMK Garuda Bangsa sebanyak 81 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah Total sampling dan analisa datanya menggunakan uji Chi-square. Uji tingkat pengetahuan siswa-siswi SMK Garuda Bangsa terhadap swamedikasi acne vulgaris mayoritas dikategorikan cukup (65,4%) dan uji perilaku terhadap swamedikasi acne vulgaris mayoritas dikategorikan baik (59,3%). Hasil uji chi-square, hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi acne vulgaris didapatkan nilai p= 0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan tingkat pengetahuan siswa SMK Garuda Bangsa terhadap perilaku swamedikasi acne vulgaris.