Analisis Ketepatan Penggunaan Obat Antidiare Berdasarkan Aspek Farmasetik Dan Klinis Pada Pasien Diare Anak Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Budhi Asih Jakarta Periode Januari-Desember 2024

Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar (lebih dari 3 kali dalam sehari) serta perubahan bentuk tinja menjadi lebih cair, berlendir, bahkan berdarah. Salah satu tatalaksana diare secara rasional yaitu dengan memberikan obat zinc sesuai pedoman yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atau mengevaluasi profil dan ketepatan penggunaan obat berdasarkan aspek farmasetik dan klinis pada pasien diare anak di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Budhi Asih Jakarta periode Januari-Desember 2024. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental disertai dengan rancangan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 112 rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi terdiri dari diare nonspesifik dan diare spesifik. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pasien diare anak menunjukkan mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan sebanyak 57 orang (50,89%) dengan rentang usia 1-2 tahun sebanyak 70 orang (62,50%). Terapi zinc (71,43%), oralit (44,64%), dan probiotik (27,68%) menjadi terapi farmakologis yang paling banyak digunakan bagi pasien. Bentuk sediaan paling banyak digunakan pada bentuk sediaan tablet dispersible yaitu zinc (71,43%). Untuk penilaian stabilitas dan kompatibilitas obat (100%) tidak terdapat bahwa terjadinya stabilitas dan kompatibilitas obat. Hasil penelitian menunjukkan diare non spesifik tepat indikasi sebesar (100%), tepat obat (100%), dan tepat dosis (97,32%). Pada diare spesifik diperoleh tepat indikasi (76,92%), tepat obat (76,92%), dan tepat dosis (99,11%). Evaluasi interaksi obat baik diare non-spesifik maupun diare spesifik tidak terjadinya interaksi obat (98,21%).