Hubungan Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Konsumen di Apotek Hijau Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Periode November – Desember 2022

Pelayanan kefarmasian adalah suatu Pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pelayanan kefarmasian terhadap Kepuasan konsumen diapotek. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Hasil Karakteristik responden berdasarkan usia yang paling dominan terdapatpada usia 17 – 25 tahun, berdasarkan jenis kelamin yang paling dominan adalah perempuan, berdasarkan pendidikan paling dominan adalah SMA, berdasarkan pekerjaan yang paling dominan yaitu wirausaha. Pelayanan kefarmasian setelah diberikan pelayanan informasi obat untuk kelompok responden yang membeli obat dengan resep adalah 39% dan kelompok yang membeli obat non resep adalah 61%. Tingkat kepuasan konsumen pada dimensi kehandalan adalah 66%, dimensi daya tanggap adalah 90%, dimensi jaminan adalah 73%, dimensi perhatian adalah 74%, dimensi penampilan adalah 94%, dan dapat disimpulkan tingkat kepuasan terhadap pelayanan informasi obat yang diberikan adalah puas dengan 64%. Berdasarkan uji Pearsone maka didapatkan nilai signifikan sebesar 0,111 (p-value >0,05). hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pelayanan kefarmasian dengan kepuasan konsumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan Pelayanan kefarmasian dan kepuasan konsumen di Apotek Hijau Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.