Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Antibiotik di Wilayah Kecamatan Jagakarsa.

Tingginya angka infeksi yang menyebabkan antibiotik menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengobati penyakit, karena dianggap sebagai solusi yang cepat dan efektif. Penggunaan yang tidak tepat justru dapat memicu terjadinya resistensi antibiotik yang berbahaya dalam jangka panjang. Pengetahuan masyarakat tentang antibiotik memegang peranan penting dalam mendorong penggunaan yang rasional dan tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan penggunaan antibiotik di Kecamatan Jagakarsa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif serta menggunakan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 110 responden yang diambil menggunakan metode simple random sampling untuk memastikan keterwakilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 23,64%, cukup sebesar 57,27%, dan kurang sebesar 19,09%. Sedangkan penggunaan antibiotik yang rasional tergolong tinggi pada 10,91% responden, sedang 57,27%, dan rendah 31,82%. Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan antibiotik (p = 0,002), yang berarti semakin tinggi pengetahuan masyarakat, maka semakin rasional pula pola penggunaan antibiotiknya.