KUALITAS HIDUP PENGIDAP HIV DAN AIDS DALAMPENGGUNAAN OBAT ARV DI RSUP PERSAHABATAN

erdasarkan laporan perkembangan HIV dan AIDS & PIMS di Indonesia triwulanIV tahun 2020 yang di keluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesiapada Februari 2021 bahwa situasi HIV AIDS dan PIMS tahun 1987 sampai denganDesember 2020 mengalami kenaikan tiap tahunnya. Lima provinsi dengan jumlahkasus HIV tertinggi adalah DKI Jakarta (70.509). Penelitian ini bertujuanmengetahui karakteristik, pola penggunaan obat Antiretroviral (ARV) dan kualitashidup pengidap HIV dan AIDS di Poliklinik Rawat Jalan RSUP Persahabatan.Penelitian ini menggunakan instrumen WHOQOL-HIV BREF dan data sekunderdari dokumentasi rekam medis dengan jumlah sempel 75 orang responden dengankarakteristik telah menjalani terapi obat ARV ≥1 tahun. Hasil penelitian pengidapHIV dan AIDS menunjukan persentase usia dengan rata- rata 35 tahun, pasien laki-laki 80%, Pendidikan SMA 68,3%, Status pernikahan pasien sudah menikah 60,3%, lama menderita dengan rata-rata 4 tahun, dan faktor penyebab heteroseksual52,3% , terapi ARV yang paling banyak digunakan Duviral(Zidovudine+Lamivudine) dan Neviral (Nevirapine) 47%. Kualitas hidup padapengidap HIV dan AIDS memiliki kualitas hidup yang kurang baik sebanyak54,3%.