Kajian Drug Related Problems (DRPs) Terhadap Pengobatan ISPА Pada Pediatri di Klinik Marga Sehat Medika Bogor Periode Januari-Desember 2021

Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu bentuk pelayanan kefarmasian yang mencari segala permasalahan terkait obat dalam suatu pengobatan. Prevalensi ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) pada pediatri dalam laporan Profil Kesehatan Kabupaten Bogor 2019 masih cukup tinggi dibarengi dengan tingginya jumlah rawat inap pediatri dengan ISPA hingga menjadi salah satu peycbab kematian tertinggi pada pediatri. Penelitian ini bertujuan mengkaji DRPs terhadap pengobatan ISPA pada Pediatri di Klinik Marga Sehat Medika Bogor meliputi Polifarmasi, Dosis rendah, Dosis tinggi, Indikasi tanpa obat, Obat tanpa indikasi, serta Potensi interaksi obat dengan obat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan mengkaji rekam medis pasien dengan desain sampel Purposive Sampling pada 87 resep dengan 555 obat yang diresepkan dan 65 interaksi obat, didapatkan hasil berdasarkan usia terbanyak pada kategori 2 tahun-<12 tahun 55 (63,2%), jenis kelamin terbanyak laki-laki 49 (56,3%), berat badan terbanyak dengan kategori kurus 48 (55,2%) dan penyakit penyerta sebanyak 17 (19,3%). Profil penggunaan obat meliputi golongan obat yang diresepkan pada Antibiotik 77 (88,5%) terbanyak Cefadroxil 32 (36,8%), Analgesik - Antipiretik 74 (85,0%) terbanyak Paracetamol 72 (82,8%), Antihistamin 87 (100%) terbanyak Chlorpheniramine maleate 67 (77,0%), Kortikosteroid 59 (67,8%) terbanyak Dexamethasone 47 (54,0), Dekongestan 51 (58,6%) terbanyak Phenileprine (31,0%), Bronkodilator menggunakan Salbutamol 4 (4,5%), Mukolitik/Ekspektoran 81 (93,1%) terbanyak Guaifenesin 65 (74,7%), Antitusif menggunakan Dextrometorphan 24 (27,6%), Obat-obatan kombinasi 72 (82,8%) terbanyak Dextral sirup 12 (13,8%) dan Terapi tambahan sebanyak 85 (97,7%) terbanyak Vitamin B 18 (20,7%). Kajian DRPs kategori Polifarmasi 78 (89,7%), Dosis Rendah 252 (45,4%), Dosis Tinggi 25 (4,5%), Indikasi Tanpa Obat 14 (16,1%), Obat Tanpa Indikasi 18 (3,4%), Potensi Interaksi Obat dengan Obat terbanyak Moderate 34 (52,3%).