Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea di RS X Periode Januari-Desember 2024

Sectio caesarea adalah persalinan ketika janin dikeluarkan melalui insisi pada dinding abdomen dan dinding uterus atau rahim. Angka kejadian sectio caesarea di Indonesia meningkat sebesar 9,8% pada tahun 2013 kemudian meningkat lagi sebesar 17,6% pada tahun 2018. Sectio caesarea dengan kelas terapi operasi bersih terkontaminasi dengan prinsip penggunaan antibiotik diberikan profilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, pola penggunaan, kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien sectio caesarea di RS X. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian desktiptif non-eksperimental retrospektif. Subjek yang diamati dalam penelitian ini adalah pasien yang melahirkan secara sectio caesarea dan pasien yang memiliki data rekam medik di RS X periode I tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien section caesarea paling banyak pada usia 26-35 tahun sebanyak 89 orang (65,93%). Tepat obat antibiotik cefazolin sebesar 65 orang (48,14%). Rute pemberian antibiotik profilaksis secara intravena 135 orang (100%). Tepat dosis pemberian antibiotik profilaksis cefazolin 2 gram 65 orang (100%). Waktu pemberian antibiotik profilaksis 30-60 menit sebelum insisi adalah 113 orang (83,7%). Antibiotik profilaksis digunakan sesuai yaitu cefazolin dengan dosis 1-2 gram/hari,waktu pemberian obat sesuai 30–60 menit sebelum tindakan operasi, rute pemberian antibiotika sesuai yaitu secara intravena.