PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN HIJAU TANAMAN PUCUK MERAH (Syzygium myrtifolium Walp.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB JERAWAT

Dwi Jayanti Ningsih, . (2023) PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN HIJAU TANAMAN PUCUK MERAH (Syzygium myrtifolium Walp.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB JERAWAT. Sarjana thesis, Institut Sains Dan Teknologi Nasional (ISTN).

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (103kB)
[thumbnail of orisinalitas.pdf] Text
orisinalitas.pdf

Download (165kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (49kB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (118kB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (62kB)
[thumbnail of Dwi Jayanti Ningsih_19330063_Skripsi.pdf] Text
Dwi Jayanti Ningsih_19330063_Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan karena terjadinya penyumbatan kelenjar minyak pada kulit dengan infeksi dan peradangan yang dipicu oleh bakteri Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Staphylococcus aureus. Pengobatan jerawat dapat dihambat atau dibunuh dengan pemberian obat antibiotik, namun jika penggunaannya tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Oleh karena itu, diperlukan terapi pengganti bahan alam seperti tanaman pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri tanaman pucuk merah sebagai antibakteri penyebab jerawat. Penelitian ini menggunakan sampel daun hijau tanaman pucuk merah dengan metode maserasi untuk pembuatan ekstrak. Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram untuk penentuan Diameter Daya Hambat (DDH), metode dilusi cair dan padat untuk Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), dan metode dilusi padat untuk penentuan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) menggunakan media Mueller Hinton Agar (MHA) dan Mueller Hinton Broth (MHB). Penelitian ini menggunakan empat konsentrasi ekstrak daun hijau tanaman pucuk merah yaitu 2,5%, 5%, 10%, 20%, kontrol positif (klindamisin), dan kontrol negatif (DMSO 10%). Hasil penelitian didapatkan nilai DDH terbesar konsentrasi 20% pada P. acnes dengan rata-rata 12,99 mm, pada S. epidermidis dengan rata-rata 8,06 mm, dan pada S. aureus dengan rata-rata 12,07 mm. Hasil KHM didapatkan konsentrasi 2,5% pada P. acnes, 10% pada S. epidermidis, dan 5% pada S. aureus namun tidak diperoleh hasil untuk KBM. Hasil tersebut menunjukkan bahwa daun hijau tanaman pucuk merah berpotensi sebagai antibakteri penyebab jerawat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1.Vilya Syafriana, M.Si 2.Rosario Trijuliamos M., M.Si
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Perpusistn perpusistn4
Date Deposited: 07 Oct 2025 04:12
Last Modified: 07 Oct 2025 04:12
URI: https://repo.istn.ac.id/id/eprint/1431

Actions (login required)

View Item
View Item