HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BOJONG, PURWAKARTA

Infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, Khususnya di negara berkembang salah satunya di Indonesia. Infeksi ini dapat disebabkan oleh beberapa mikroorganisme. Salah satu obat yang digunakan untuk masalah ini yaitu antibiotik. Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi dapat menimbulkan berbagai permasalahan dan juga merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pengetahuan adalah faktor yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk perilaku penggunaan antibiotika. tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik pada pasien rawat jalan di Puskesmas Bojong, Purwakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil dari 96 responden 40 (41,7%) responden memiliki pengetahuan baik tentang tingkat pengetahuan antibiotik, 39 (40,6%) memiliki pengetahuan cukup, dan 17 (17,7%) responden memiliki pengetahuan kurang. Sedangkan dari 96 sampel penelitian, 60 (62,5%) responden memiliki perilaku yang baik dalam penggunaan antibiotik, 25 (26,0%) responden memiliki perilaku yang cukup, dan 11 (11,5%) responden memiliki perilaku yang kurang. Berdasarkan hasil uji Spearman’s rho adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik pada pasien rawat jalan di Puskesmas Bojong, Purwakarta.