Evaluasi Penggunaan Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Rawat Jalan Di Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Periode Januari- Desember Tahun 2024

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan jiwa serius yang memerlukan penanganan terapi yang tepat, terutama dalam penggunaan obat antipsikotik. Evaluasi penggunaan obat antipsikotik di rumah sakit jiwa penting untuk memastikan keamanan terapi. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat antipsikotik pada pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha selama periode Januari hingga Desember 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dari data retrospektif dengan pendekatan observasional terhadap 103 pasien skizofrenia yang dirawat di rumah sakit tersebut. Data diperoleh melalui analisis data rekam medis. Hasil Penelitian: Mayoritas adalah laki-laki dengan usia 26-35 tahun (31,1%). Terapi antipsikotik yang diberikan paling banyak berupa monoterapi (69,9%), Risperidone sebagai obat yang paling sering digunakan dan Evaluasi ketepatan penggunaan obat menunjukkan bahwa 100% pasien memenuhi kriteria tepat pasien, tepat obat, tepat indikasi, dan 98,1% tepat dosis dengan 1,9% ketidaktepatan dosis (underdose pada Clozapine). Kesimpulan: Penggunaan obat antipsikotik pada pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha secara umum sudah rasional, dengan tingkat ketepatan yang tinggi pada aspek pasien, obat, dan indikasi. Meskipun demikian, masih ditemukan beberapa kasus ketidaktepatan dosis yang perlu menjadi perhatian.