Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Penggunaan Antibiotik Di RW 05 Kelurahan Cisalak Kota Depok

Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai aturan dapat menyebabkan resistensi bakteri dan menurunkan efektivitas pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan antibiotik pada masyarakat di RW 05 Kelurahan Cisalak, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2024 melalui kuesioner yang disebarkan kepada 297 responden, yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan penggunaan antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja akhir 17-25 tahun sebanyak 81 orang (27,3%), jenis kelamin perempuan sebanyak 155 responden (52,2%), SMA sebanyak 116 responden (39,0%), ibu rumah tangga sebanyak 96 responden (32,3%) dan antibiotik amoxicilin sebanyak 247 responden (83,2%). Pada tingkat pengetahuan dalam kategori cukup (66,7%), kategori baik (28,3%), dan kurang (5,0%). Kepatuhan penggunaan antibiotik dalam kategori sedang (49,5%), kategori tinggi (26,9%), dan kategori rendah (23,6%). Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan antibiotik, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).