GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT DISPEPSIA DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT MARINIR CILANDAK PERIODE JULI - DESEMBER TAHUN 2022

Dispepsia merupakan suatu sindrom atau kumpulan gejala atau keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman diulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh atau begah (Hadi, 2020). Penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan metode pengambilan data secara retrospektif dari data rekam medik pasien di RS Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Sampel pada penelitian ini adalah rekam medik pasien yang didiagnosis dispepsia. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk uraian atau narasi dan tabel. Data yang diperoleh berupa demografi pasien : jenis kelamin, usia, terapi obat, kombinasi obat, terapi obat tambahan, tepat dosis/frekuensi, rute pemberian obat. Sampel penelitian yang digunakan berjumlah 154 lembar rekam medis. Berdasarkan data hasil yang didapatkan diketahui bahwa golongan jumlah obat tertinggi yang digunakan di Rumah Sakit Marinir Cilandak Kota Jakarta Selatan adalah golongan Proton Pump Inhibitor sebanyak 83 pasien dengan persentase 25,15 %. Hasil penelitian yang di dapat di Rumah Sakit Marinir Cilandak Kota Jakarta Selatan diketahui periode kunjungan pasien dispepsia tertinggi ada pada bulan Agustus (21,42 %) dan September (29,22 %). Berdasarkan hasil data yang didapat diketahui bahwa jenis obat tertinggi yang digunakan di Rumah Sakit Marinir Cilandak Kota Jakarta Selatan yaitu Omeprazole sebanyak 83 pasien dengan presentase 25,15 %.