Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis Pada Pasien Bedah Di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta Periode Januari-Juni 2022

Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan salah satu komplikasi utama operasi yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas serta menambah biaya perawatan. Tingginya angka kejadian infeksi dikaitkan dengan semakin tingginya masalah resistensi antibiotika. Pemberian antibiotika profilaksis merupakan salah satu cara mengurangi ILO serta meminimalkan terjadinya risiko resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi penggunaan antibiotika profilaksis, mengetahui jumlah kejadian ILO di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Pusat Otak Nasional periode Januari-Juni 2022. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah data yang diteliti sebanyak 338 pasien. Analisis data berupa deskripsi jumlah ILO, pola dan evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis yang dibandingkan dengan pedoman penggunaan antibiotika Permenkes RI No. 28 (2021), ASHP, dan PPRA. Hasil penelitian menunjukkan besarnya angka kejadian ILO yaitu 0,6%. Pola penggunaan antibiotika profilaksis pada penelitian ini yaitu cefazolin (79,88%), ceftriaxon (15,39%), kombinasi cefazolin+metronidazol (4,73%). Kesesuaian penggunaan antibiotika profilaksis menurut Permenkes RI No. 28 (2021), ASHP dan PPRA berdasarkan rute pemberiannya 100% sesuai pedoman, berdasarkan jenis antibiotika 84,61% sesuai pedoman, sedangkan berdasarkan tepat indikasi, dosis dan waktu pemberian obat menurut Permenkes RI No.28 (2021) berturut-turut 83,72%, 84,02%, 89,94%, ASHP (84,02%, 87,44%, 91,72%), dan PPRA (83,72%, 84,61%, 89,94%) sudah sesuai pedoman.