HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI BATUK PADA MASYARAKAT DI LINGKUNGAN I KELURAHAN SUMOMPO KOTA MANADO

Swamedikasi merupakan salah satu bentuk tindakan pengobatan mandiri yang umum dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan ringan, salah satunya batuk. Batuk adalah mekanisme pertahanan alami tubuh yang berfungsi untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir, partikel asing, atau mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk pada masyarakat di Lingkungan I Kelurahan Sumompo Kota Manado. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik cluster sampling menggunakan rumus slovin diperoleh sampel sebanyak 342 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner secara langsung. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai swamedikasi batuk (69,0%) dan perilaku swamedikasi batuk yang baik (69,3%). Berdasarkan hasil uji ChiSquare diperoleh nilai sebesar 0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk.