Evaluasi Penggunaan Obat Golongan Proton Pump Inhibitor Pada Pasien Gastritis Di Instalasi Rawat Inap RSIJ Cempaka Putih

Obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) digunakan untuk mengobati penyakit terkait asam, seperti penyakit tukak lambung (PUD), penyakit refluks gastroesofagus (GERD), perdarahan gastrointestinal (GI) dan infeksi Helicobacter pylori atau pencegahan tukak lambung pada pasien yang memakai obat antiinflamasi non steroid (NSAID). Penggunaan obat golongan PPI yang banyak digunakan di rumah sakit adalah masalah yang sangat penting, terutama pada orang tua, yang sering dipengaruhi oleh beberapa komorbiditas penyakit lain dan menggunakan atau mengkonsumsi banyak obat, dan dengan demikian berisiko tinggi mengalami hasil yang merugikan terkait obat golongan PPI yang dikonsumsi jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat golongan PPI dan menilai kerasionalannya dalam pengobatan pasien rawat inap terdiagnosa gastritis di Rumah Sakit Islam Jakarta. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah 100 data responden berupa pasien rawat inap terdiagnosa gastritis yang menggunakan proton pump inhibitor di instalasi rawat inap departemen penyakit dalam Rumah Sakit Islam Jakarta periode bulan Januari 2021 hingga Juli 2022 dan memenuhi kriteria inklusi. Data yang dikumpulkan berupa demografi pasien (jenis kelamin dan umur responden), diagnosa, obat PPI yang digunakan, dan ketepatan klinis obat golongan PPI yang diberikan kepada responden. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan demografi pasien gastritis mayoritas berjenis kelamin perempuan (57%), berusia 46-55 tahun (27%) dengan jenis gastritis yang paling banyak diderita responden adalah gastritis non-spesifik (78%). Penggunaan obat golongan PPI yang utama digunakan pasien adalah omeprazole (47%). Evaluasi ketepatan pengobatan gastritis (100%) tepat indikasi (100%) epat obat (100%), tepat dosis (99%) dan tepat lama pemberian (0%). Penelitian ini menyatakan bahwa pasien rawat inap terdiagnosa gastritis di Rumah Sakit Islam Jakarta sudah memenuhi ketepatan indikasi, tepat obat dan tepat dosis.