Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Isolat Kapang Endofit RLC5, PLC4, dan CLC2 dengan Menggunakan Media Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Suatu tanaman inang dapat mensintesis senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan, antijamur dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya hambat ekstrak etil asetat hasil fermentasi kapang endofit RLC5, PLC4, dan CLC2 menggunakan media ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) terhadap bakteri Gram negatif (Escherichia coli) dan Gram positif (Staphylococcus aureus). Percobaan dilakukan dengan menginokulasi isolat uji ke dalam media ubi kayu, lalu diinkubasi pada suhu ruang selama 14 hari dengan metode fermentasi goyang. Hasil fermentasi dari masing-masing isolat uji diekstrak dengan etil asetat (1:1), kemudian fase etil asetat diambil untuk uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil pengujian diameter daya hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli, menunjukkan adanya zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus pada RLC5 sebesar 17,44 mm PLC4 sebesar 20,16 mm CLC2 sebesar 12,54 mm sedangkan pada bakteri Escherichia coli memiliki diamater zona hambat pada RLC5 sebesar 18,25 mm PLC4 sebesar 19,42 mm CLC2 sebesar 10,21 mm.