Kajian Kesesuaian Terapi Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Periode Juli – Desember 2022

Hipertensi merupakan the killer disease karena merupakan penyakit pembunuh dimana penderita tidak mengetahui jika dirinya mengidap hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit tidak menular menurut WHO (World Health Organization) di Indonesia sekitar 57,6%. Hipertensi terjadi karena tekanan darah sistolik dan diastolik diatas normal, serta adanya faktor risiko yang tidak terkontrol menyebabkan tekanan darah terus menerus tinggi dalam jangka waktu yang lama serta dapat menimbulkan penyakit penyerta. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif secara retrospektif. Dari 110 sampel didapatkan hasil, jenis kelamin didominasi oleh perempuan sebanyak (60,90%), usia rentang 45-65 tahun terbanyak (54,54%), tekanan darah hipertensi tingkat I sebanyak (57,27%), penyakit penyerta terbanyak yaitu diabetes melitus (40%), jenis terapi antihipertensi tunggal terbanyak golongan calcium channel blocker (33,63%), terapi kombinasi 2 obat terbanyak calcium channel blocker + beta blocker (10,90%), terapi 3 kombinasi obat terbanyak calcium channel blocker + beta blocker + angiotensin reseptor blocker (30%), tepat pemilihan obat (97,27%), tepat dosis (100%), tepat frekuensi (100%), dan tepat indikasi (100%).