GAMBARAN PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD BUDHI ASIH JAKARTA TIMUR PERIODE JANUARI - DESEMBER 2022

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Resistensi insulin yang terjadi pada diabetes melitus tipe 2 dapat mengakibatkan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan obat antihipertensi pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana pengumpulan data secara retrospektif dengan data rekam medis sebanyak 98 pasien. Hasil penelitian didapatkan pasien jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (64,29%), usia terbanyak adalah rentang usia 50-65 tahun (40,82%.), peresepan obat antidiabetes terapi tunggal terbanyak adalah gliquidone (13,27%). Terapi 2 kombinasi terbanyak adalah metformin+glimepirid (12,24%). Terapi 3 kombinasi terbanyak adalah metformin+glimepirid+acarbose (9,18%). Peresepan obat antihipertensi tunggal terbanyak adalah amlodipin (52,66%). 2 kombinasi terbanyak adalah ramipril+amlodipin (23,24%). 3 Kombinasi terbanyak adalah valsartan+nifedipin+bisoprolol (26,09%). Tekanan darah awal hipertensi tingkat 1 (57,14%), tekanan darah akhir normal-tinggi (55,10%) dan sebanyak (90,82%) mencapai target tekanan darah