UJI AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti

Sampai saat ini, kasus demam berdarah di Indonesia menjadi masalah kesehatan masyarakat. Upaya massal yang dilakukan adalah menggunakan abate untuk memberantas rantai penularan nyamuk Aedes aegypti. Akan tetapi, resistensi terhadap penggunaaan abate dapat menjadi masalah di kemudian hari. Oleh sebab itu, digunakan larvasida dari bahan alam yang berasal dari tanaman. Tanaman yang mempunyai potensi sebagai sumber larvasida alami adalah bunga telang karena mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid. Ekstrak etanol bunga telang diperoleh dengan cara maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas lavarsida ekstrak etanol bunga telang terhadap larva Aedes aegypti yang ditentukan dengan menghitung nilai LC50 dan LT50 dari ekstrak etanol bunga telang terhadap larva Aedes aegypti dan dianalisis menggunakan regresi probit dengan instrument SPSS 27. Efektifitas kematian larva antara perlakuan dianalisis secara statistik menggunakan Kruskal Wallis yang dilanjutkan uji Mann Whitney dengan instrument SPSS 27. Konsentrasi yang digunakan yaitu 2%, 4%, 6%, dan 8% dengan kontrol positif abate atau temephos dan kontrol negatif akuades. Pengamatan dilakukan tiap satu jam sekali sampai 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga telang memiliki aktivitas lavarsida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti dengan nilai LC50 5,526 dan LT50 yaitu 1 jam 52 menit. Seluruh ekstrak bunga telang mempunyai aktivitas larvasida terhadap larva Aedes aegypti tetapi tidak sebanding dengan kontrol positif temephos.