PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KOMPOR BERBAHAN BAKAR LPG ( LIQUEFIED PETROLEUM GAS ) DAN KOMPOR BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS

Energi merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam aktivitas memasak. Kompor LPG (Liquefied Petroleum Gas) banyak digunakan karena kemudahannya dalam menghasilkan panas. Namun, ketergantungan terhadap LPG (Liquefied Petroleum Gas) menimbulkan permasalahan seperti harga yang fluktuatif dan pasokan yang tidak selalu stabil. Di sisi lain, oli bekas merupakan limbah yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja kompor LPG (Liquefied Petroleum Gas) dengan kompor berbahan bakar oli bekas berdasarkan kinerja panas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melakukan pengujian langsung terhadap dua jenis kompor. Parameter yang diuji meliputi kinerja panas, yang diukur berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air dalam jumlah tertentu, konsumsi bahan bakar yang dihitung berdasarkan volume yang digunakan. Hasil pengujian kemudian dianalisis untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan masing-masing jenis kompor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompor LPG (Liquefied Petroleum Gas) menghasilkan panas lebih cepat dibandingkan dengan kompor berbahan bakar oli bekas. Konsumsi bahan bakar pada kompor oli bekas lebih besar untuk menghasilkan panas yang setara dengan LPG (Liquefied Petroleum Gas). Namun, secara ekonomis, penggunaan oli bekas lebih murah dibandingkan dengan LPG (Liquefied Petroleum Gas). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa oli bekas memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif, tetapi perlu pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas pembakaran. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan teknologi kompor berbahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.