HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD PASAR REBO

Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Meningkatnya prevalensi diabetes karena kurangnya pengetahuan yang mempengaruhi sikap pasien sehingga tidak patuh dalam menjalankan pengobatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan penggunaan antidiabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Pasar Rebo. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian sebanyak 110 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan kuesioner pengetahuan (DKQ-24), kuesioner sikap dan kuesioner kepatuhan (MMAS-8). Hasil penelitian menunjukkan responden dengan pengetahuan baik sebanyak 15 orang (13,6%), pengetahuan cukup sebanyak 55 orang (50,0%), dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 40 orang (36,4%). Sikap pasien tipe 2 yaitu yang memiliki sikap positif (baik) sebanyak 72 orang (65,5%) dan yang memiliki sikap negatif (kurang baik) sebanyak 38 orang (34,5%). Untuk kepatuhan penggunaan antidiabetik yang memiliki kepatuhan tinggi sebanyak 18 orang (16,4%), yang memiliki kepatuhan sedang sebanyak 38 orang (34,5%) dan yang memiliki kepatuhan rendah sebanyak 54 orang (49,1%). Hasil uji statistik Chi square terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan terhadap kepatuhan dengan nilai ρ=0.019 (ρ<0.05), dan juga terdapat hubungan signifikan antara sikap terhadap kepatuhan nilai ρ=0.044 (ρ<0.05).