UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT DAN n-HEKSANA BUAH MAJA (Aegle marmelos (L.) Correa) DENGAN METODE DPPH (2,2 –Diphenyl-1-picrylhydrazyl)

Antioksidan sebagai inhibitor yang bekerja menghambat oksidasi yang bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas non reaktif dan bersifat stabil sehingga dapat melindungi sel dari efek bahaya radikal bebas. Tanaman maja (Aegle marmelos (L.) Correa) banyak tumbuh di wilayah Indonesia, terutama di Jawa Timur. Buah maja memiliki banyak manfaat diantara nya sebagai obat diare, disentri, antioksidan alami. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 96% dan di fraksinasi menggunakan etil asetat dan n-heksan. Pengujian penapisan atau skrining fitokimia meliputi flavanoid. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-Diphenil-1-pikrilhidrazil) dengan vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 (Inhibitory Concentration) fraksi buah maja dengan pelarut etil asetat sebesar 2629,42 ppm, pelarut n-heksan sebesar 736,58 ppm dan pembanding Vitamin C 5,8949 ppm.