Analisis Pengendalian Persediaan Obat Antimikroba Dengan Menggunakan Metode ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) Di Klinik Insan Permata Kota Tangerang Selatan Periode Januari-Desember 2022

Persediaan terhadap obat merupakan komponen penting dalam kegiatan operasional klinik. Kurangnya jumlah persediaan dapat mengakibatkan pelayanan terhadap pasien menjadi tidak terpenuhi dan jumlah persediaan yang terlalu banyak akan menyebabkan dana investasi meningkat dan beresiko terhadap kerusakan obat. Sebab itu, perlu dilakukan pengendalian persediaan, salah satunya pada obat antimikroba di Klinik Insan Pertama. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bentuk deskriptif melalui pendekatan retrospektif menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini bertujuan mengetahui kelompok obat yang membutuhkan prioritas menggunakan metode ABC, jumlah pemesanan optimum menggunakan metode EOQ dan penentuan titik pemesanan kembali melalui perhitungan ROP pada obat antimikroba. Hasil analisis ABC investasi diperoleh obat kelompok A merupakan obat yang membutuhkan prioritas sebanyak 9 item obat dengan nilai investasi 74,35%, kelompok B sebanyak 23 item dengan nilai investasi 20,37% dan kelompok C sebanyak 30 item dengan nilai investasi 5,28%. Hasil perhitungan EOQ diperoleh jumlah pemesanan optimum bervariasi antara 1 964 unit dan perhitungan ROP diperoleh titik pemesanan kembali mulai dari 0-1238 unit obat pada masing-masing item obat. Perhitungan ini membantu klinik dalam proses pengadaan persediaan obat yang seimbangan antara tingkat pemakaian dan total biaya, serta terkendalinya persediaan yang efisien sesuai dengan permintaan pada waktu yang tepat.